Kabupaten Karanganyar mempunyai alam yang sangat mendukung untuk tanaman pangan dan holtikultura yang bermutu baik, sehingga dapat menjadi penyangga bagi daerah lain.

Komoditi hortikultura yang potensial dan banyak dikembangkan adalah:

  • Komoditas tanaman buah-buahan : Durian dan rambutan di Kecamatan Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, Mojogedang, Kerjo, Matesih dan Karangangpandan.
  • Tanaman pisang hampir di semua kecamatan. Dengan sentra budidaya di Kecamatan Jenawi dan Tawangmangu.
  • Komoditas Duku di Kecamatan Matesih.
  • Jambu merah di Kecamatan Ngargoyoso
  • Melon di Kecamatan Matesih, Karangpandan, Jumantono, Jumapolo, Mojogedang dan Colomadu.
  • Strawberry di Kecamatan Tawangmangu.
  • Komoditi sayur-sayuran dataran tinggi di Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu dan sayuran dataran rendah di Kecamatan Karangpandan dan Matesih.
  • Bawang putih di Kecamatan Tawangmangu.
  • Tanaman Obat (empon-empon) di Kecamatan Jumantono, Jumapolo, Kerjo, Nagargoyoso dan Tawangmangu.
  • Tanaman hias banyak dikembangkan di Kecamatan Ngargoyoso dan Tawangmangu.

Saat ini kelembagaan tani yang telah terbangun selama ini perlu terus dikuatkan. Potensi kelembagaan tani yang ada meliputi: 1.177 kelompok tani, 176 Gabungan Kelompok Tani yang tersebar di seluruh kecamatan se Kabupaten Karanganyar.

Struktur corak agraris yang dimiliki Kabupaten Karanganyar yang menjadi andalan perekonomian disamping sektor lain diluar sektor pertanian, memperlihatkan bahwa produktivitas tanaman bahan pangan masih cukup tinggi terutama produktivitas padi mencapai lebih dari 6,2 Ton/ Hektar disusul oleh tanaman ketela pohon dengan produktivitas lebih dari 186 Ton/ Hektar. Tanaman ini perlu mendapatkan perhatian serius agar produktivitas padi bisa bertahan dan bahkan bisa lebih meningkat di masa mendatang.