Sektor pariwisata merupakan bagian penting yang menentukan perekonomian di Karanganyar. Baik secara langsung maupun tak langsung, geliat sektor pariwisata mempengaruhi naik turunnya sektor lain terutama subsektor jasa antara lain jasa penginapan. Jumlah hotel/ penginapan/ akomodasi lainnya di Kabupaten Karanganyar tahun 2017 sebagai berikut:
Kawasan Peruntukan Pariwisata berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar meliputi:
A. Pengembangan wisata alam
B. Pengembangan wisata budaya
C. Pengembangan wisata buatan/binaan manusia
Kebutuhan pengembangan pariwisata, yang meliputi pengembangan perwilayahan pariwisata dan pengembangan produk wisata. Destinasi Pariwisata dengan sebaran atraksi sebagai daya tarik wisata yang terdapat diWilayah Kabupaten Karanganyar dikelompokkan atas beberapa pembagian wilayah berdasarkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan maka Kabupaten Karanganyar dibagi menjadi beberapa Wilayah Pengembangan Pariwisata, yaitu:
A. Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) Karanganyar Timur
Wilayah pengembangan pariwisata Karanganyar bagian timur ini meliputi Kecamatan Tawangmangu dan Kecamatan Karangpandan.Dengan daya tarik wisata berupa wisata alam, agrowisata, budaya, religi dan desa wisata. Obyek wisata yang ada termasuk ke dalam WPP Karanganyar Timur adalah obyek wisata gerojogan sewu, sekipan, pertapan pringgondani, puncak lawu, balekambang, pasar wisata
B. Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) Karanganyar Utara
Wilayah pengembangan pariwisata Karanganyar bagian Utaraini meliputi Kecamatan Jenawi, Kecamatan Kerjo, Kecamatan Ngargoyoso dan Kecamatan Mojogedang.Dengan daya tarik wisata berupa wisata alam, agrowisata, sejarah, budaya, ziarah, religi dan desa wisata. Obyek wisata yang ada termasuk ke dalam WPP Karanganyar Utara antara lain obyek wisata Candi sukuh, Candi Cetho, Candi Kethek, Kebun the kemuning, air terjun jumog, air terjun parang ijo, tahura/ K.G.P.A.A Mangkunegoro I, telaga mandirda
C. Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) Karanganyar Barat
Wilayah pengembangan pariwisata Karanganyar bagian barat ini meliputi Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Colomadu, Kecamatan Jaten, Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Gondangrejo.Dengan daya tarik wisata berupa agrowisata, sejarah, edukasi, ziarah, buatan dan desa wisata. Obyek wisata yang ada termasuk ke dalam WPP Karanganyar Barat antara lain obyek wisata Museum Dayu (kampung purba), wana wisata gunung bromo, astana Temuireng, astana Randusongo, Krendowahono, Sondokoro
D. Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP) Karanganyar Selatan
Wilayah pengembangan pariwisata Karanganyar bagian selatan ini meliputi Kecamatan Matesih, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jumapolo dan Kecamatan Jatipuro.Dengan daya tarik wisata berupa wisata alam, agrowisata, religi, budaya, buatan dan desa wisata. Obyek wisata yang ada termasuk ke dalam WPP Karanganyar Selatan antara lain obyek wisata Situs Watukandang,Monumen tanah kritis, Sapta tirta pablengan, astana mangadeg, astana girilayu, astana giribangun.
Sarana dan Prasana pendukung
Pengembangan investasi sektor pariwisata ini ditunjang oleh sejumlah sarana dan prasarana, antara lain aksesibilitas transportasi menuju ke Kabupaten Karanganyar dapat ditempuh menggunakan beberapa model transportasi yaitu:
1. Transportasi Darat
Transportasi darat merupakan transportasi utama yang dapat dengan mudah digunakan menuju ke Kabupaten Karanganyar.Ada beberapa alternatif dalam menggunakan transportasi darat yaitu dengan menggunakan angkutan umum dan menggunakan moda transportasi pribadi. Untuk penggunaan transportasi darat berupa angkutan umum dapat menggunakan semua bus, angkutan kota, becak. Dalam penggunaan moda transportsi darat berupa angkutan umum yaitu bus akan terhubung dengan kota di sekitar Kabupaten Karanganyar, baik melalui Jalur Tol Solo-Kertosono dengan pintu keluar-masuk di Kebakkramat, Gondangrejo dan Colomadu maupun dari Jawa Timur melalui Jalan Tembus Jateng-Jatim.
2. Transportasi Udara
Kabupaten Karanganyar tidak memiliki bandara udara, namun hal ini dapat terbantu dengan adanya Bandar Udara Adi Sumarmo yang terletak di Kabupaten Boyolali. Bandara Adi Sumarmo ini merupakan bandara terdekat dengan Kabupaten Karanganyar. Sehingga memungkinkan menuju ke Kabupaten Karanganyar melalui bandara Adi Sumarmo.
Untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan kunjungan wisatawan ke obyek wisata diperlukan aksesibilitas dan infrastruktur yang memadai. Dengan mengamati kondisi ketersediaan aksesibilitas dan infrastruktur yang ada di lapangan diperoleh gambaran bahwa secara keseluruhan dukungan aksesibilitas ke obyek wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar perlu ditingkatkan antara lain:
3. Infrastruktur
Jalan dan Jembatan
Keberadaan jalan yang melintas Kabupaten Karanganyar sangat mendukung aksesibilitas dan distribusi transportasi ke obyek wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2017 terdiri dari jalan negara sepanjang 9,9 km, jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepanjang 106,10 km dan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Karanganyar sepanjang 1.046,51 km. Berdasarkan kondisinya jaringan jalan di Kabupaten Karanganyar tahun 2018 terdapat jalan rusak sepanjang 221,84 km dan jalan rusak berat sepanjang 58,29 km. Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan perbaikan jalan terutama jalan menuju ke obyek wisata, hal ini bertujuan agar dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan wisatawan.
Terminal Wisata
Untuk mendukung kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Karanganyar telah dibangun 2 teminal wisata yaitu di Karangpandan dan di Kemuning lengkap dengan fasilitasnya. Bagi wisatawan dengan kendaraan bus besar dan ingin menuju obyek yang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan bus, maka dapat melanjutkan perjalanan ke obyek wisata dengan memakai kendaraan penghubung yang ada meskipun belum memadai. Pengadaan kendaraan suttle merupakan peluang investasi di dua terminal tersebut.
Peluang investasi yang dapat dikembangkan dalam kegiatan pariwisata dan kebudayaan yaitu :