Deskripsi

Luas lahan potensial untuk area budiyaya di kecamatan karangpandan seluas 1,6860 ha, dengan potensi komoditas perikanan berupa lele, nila, patin. Potensi perikanan di Kecamatan Karangpandan tergolong baik dan memiliki jumlah produksi ikan diatas rata-rata jumlah produksi ikan di Kabupaten Karanganyar. Produksi komoditas ikan yang paling banyak terdapat di kecamatan Karangpandan adalah ikan lele dengan jumlah total ikan sebesar 66.570 kg, kemudian diikuti oleh ikan nila dengan jumlah ikan sebanyak 24.910 kg.

Dokumen Pendukung

Dokumen

Kondisi

Wilayah Kecamatan Karangpandan memiliki banyak potensi baik pertanian, agrowisata dan perikanan. Kegiatan perikanan minapolitan di Kecamatan Karangpandan mayoritas dilakukan di pekarangan rumah warga, dengan jenis kolam yang bervariasi, ada yang berupa kolam bundar, kolam terpal, dan kolam cor permanen.

Beberapa desa yang kegiatan perikanannya paling dominan di Kecamatan Karangpandan, adalah desa Desa Karangpandan, Desa Bangsri, Desa Doplang, Desa Ngemplak, Desa Karang dan desa Tohkuning. Pada tahun 2014, RTP yang sudah berbentuk kelompok perikanan sejumlah 5 kelompok yang terdiri dari Kelompok Pembudidaya, Kelompok Pengolah, Dan Kelompok Pemasaran. Sedangkan pada tahun 2017 ini berkembang sebanyak 15 Kelompok Perikanan. Namun demikian adanya permasalahan yang dalam perkembangan kegiatan perikanan di Kecamatan Karangpandan berupa menurunnya minat petani untuk menjalankan usahanya karena terkendala oleh permasalah permodalan. Masih rendahnya tingkat ekonomi masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Karangpandan menjadi faktor utama menurunnya jumlah RTP perikanan di Kecamatan Karangpandan.

Selain itu, selama ini usaha perikanan masih menjadi usaha sampingan warga di Kecamatan Karangpandan. Olehkarena itu diperlunya dukungan dari dinas terkait agar meningkatkan kemauan petani perikanan, selain itu juga diperlukan stimulan dana dan pelatihan ketrampilan warga agar usaha yang masih bertahan dapat semakin berkembang sehingga meningkatkan kembali minat petani perikanan yang sudah mulai menurun dalam menjalankan usahanya.

Peluang

Potensi Pasar Komoditas Perikanan

Saat ini sistem pemasaran hasil budidaya perikanan di Kecamaatan Karangpandan adalah pembeli datang sendiri ke lokasi-lokasi pembudidaya pembesaran ikan yang ada di masing-masing dusun. Di kecamatan Karangpandan terdapat pasar desa 4 buah, toko/warung kelontong 101 buah, kedai/Warung makan 313 buah. Keberadaan pasar tradisional ini menjadi lokasi Pemasaran hasil budidaya perikanan di kecamatan Karangpandan. Namun demikian keberadaan warung makan yang ada di Kecamatan Karangpandan saat ini belum menggunakan potensi hasil perikanan dari Kecamatan Karangpandan sendiri, akses petani ke rumah makan dan restoran yang ada juga masih minim. 

Adanya potensi Pasar Regional yang dapat menyerap hasil perikanan adalah pasar-pasar tradisional dan modern yang terletak di Kota Surakarta. Dengan berdirinya pusat perbelanjaan di kota yang berbatasan ini sangat memungkinkan untuk dapat menjadi area pemasaran produksi ikan. Hal ini tentunya diperlukan dukungan dari pemerintah daerah untuk menembus pasar lokal maupun regional dan mendorong produksi ikan dari wilayah Karangpandan agar dapat memenuhi kebutuhan ikan untuk mencukupi kebutuhan lokal maupun regional.

Desain

Infrastruktur Pendukung Perikanan

a. Prasarana Jalan

Dalam konteks pengembangan kawasan minapolitan, dukungan sarana dan prasarana perhubungan memiliki peran yang sangat vital dalam proses distribusi dan pergerakan antar pusat kegiatan perikanan dari mulai tempat pembudidayaan, pengolahan, sampai pemasaran yang laju pergerakannya sangat bergantung pada kondisi dari infrastruktur tersebut.

Wilayah Kecamatan Karangpandan dilalui prasarana perhubungan sebagai berikut :

  • Jalan kolektor yang menjadi jalur penghubung utama menuju Provinsi Jawa Timur, meliputi :

Ruas jalan Lawu (Bangsri-Ngemplak-Tohkuning- Karangpandan)

Ruas jalan Lawu sisi Selatan (Karanganyar-Karangpandan-Tawangmangu)

  • Jaringan Jalan Lokal, berupa jalan lokal primer dan jalan lokal sekunder:

Jalan Lokal Primer : Jalan karangpandan-Matesih, Jalan Karangpandan – Mojogedang, Jalan Karangpandan- ngargoyoso, Jalan Karangpandan-Harjosari-Dayu-Mojogedang

Jalan Lokal Sekunder : Jalan lingkar karangpandan-Salam, Jalan Pandan Lor, Jalan Bangsri-Tohkuning, Jalan Tohkuning-Dayu, Jalan Tohkuning-Gondangmanis, Jalan Doplang-Bangsri (melalui Talpitu-sapitan), Jalan Salam-Gerdu, Jalan Gerdu-Matesih

  • Jaringan Jalan lingkungan yang terdapat di dalam lingkungan permukiman dengan kondisi yang relatif sempit
  • Terminal Pariwisata 
  • Terminal Tipe C di Desa Karangpandan, merupakan terminal penumpang bus dan terminal non-bus membuat wilayah Kecamatan Karangpandan sangat mudah untuk diakses dari dan menuju berbagai wilayah.

b. Irigasi

Kegiatan perikanan di Kecamatan Karangpandan sebagian menggunakan sumber air yang berasal dari aliran irigasi. Dari debit yang ada tentunya memerlukan manajemen yang baik agar ketersediaan air untuk kegiatan perikanan dapat terus tersuplay disamping untuk kebutuhan pertanian. Selain itu di beberapa daerah suplay air untuk kegiatan perikanan memanfaatkan sumber air dari Pamsimas.  

c. Drainase

Sistem jaringan drainase yang terdapat di Kecamatan Karangpandan sebagian besar merupakan drainase tertutup pada wilayah perkotaan, dan berupa drainase alami dan terbuka untuk kawasan pedesaat. Namun demikian masih banyak jaringan jalan yang belum dilengkapi dengan saluran drainase. Saluran drainase yang ada rata-rata adalah saluran permanen yang menghubungkan daerah atas hingga daerah bawah (Hulu-hilir).

Drainase yang ada di Kecamatan Karangpandan banyak yang mengalami sedimentasi akibat limbah rumah tangga, non rumah tangga, dan tanah bawaan dari aliran air lahan pertanian. Kondisi ini membuat drainase yang ada tidak dapat mengalirkan air dengan optimal.

d. Jaringan Pengelolaan Air Limbah

Jaringan pengelolaan air limbah sangat diperlukan untuk menjaga kualitas lingkungan, khususnya dari bahaya pencemaran limbah baik limbah rumah tangga, maupun limbah perdagangan dan jasa. Limbah rumah tangga yang tidak memiliki tempat pembuangan limbah tersendiri, sehingga langsung dibuang ke saluran terdekat. 

e. Persampahan

Jaringan persampahan di Kecamatan Karangpandan masih belum seluruhnya terlayani oleh sistem pengangkutan sampah. Pengelolaan sampah saat ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup  (DLH), Dinas Pengelolaan Pasar Karangpandan, dan Masyarakat. Namun permasalahan yang terjadi adalah jumlah sarana persampahan yang masih minim dan belum menjangkau seluruh wilayah Kecamatan. Selain itu kesadaran masyarakat akan kebersihan juga masih cukup rendah mengakibatkan pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah yang sembarangan.

Galeri

Dokumen Pendukung

Dokumen